Bodohnya diriku merendahkan harga diri dengan memohon seseorang untuk mau jadi teman baikku. Semua ketulusan yang aku rasa telah aku berikan seperti teranggap hanya angin lalu yang sama sekali tidak berarti. Aku nggak ngerti, bukan karena nggak nggak mau ngerti apa yang sebenernya dia sedang rasakan atau apa yang sebenernya dia minta dari sikap dan perilakuku, tapi dia nggak mau ngomong. Aku cuma bisa menghargainya. Ya, tapi kalau boleh jujur. Waktu-waktu kebersamaan yang lalu itu terlalu banyak dan berharga kalau hanya untuk ditangisi seperti ini. Aku akan tetap menyayangimu. Kalaupun kamu nganggep aku "terlalu" atau "berlebihan", nggak papa. Itu tidak akan merubah semuanya. :')
No worry. I'm okay :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar