Tanggal 13 November kemaren adalah hari ulang tahunku. Ribuan ucapan selamat dan doa aku terima dari sahabat, teman-teman dan orang-orang tersayang. Tapi satu sisiku terasa begitu hampa ketika aku menyadari aku mulai berusaha melupakan kamu, Panda. Aku kangen kamu, Panda. Nggak ada lagi yang nemenin aku waktu tiup lilin di tengah malam. Aku sendirian dan semakin kehilangan diriku. Tidak ada kado spesial apa pun dari siapa pun. Dan aku pun sama sekali tidak menginginkan itu semua. Satu saja keinginanku di hari ulang tahunku ini. Aku ingin kamu jadi nyata, Panda. Kata Udi kamu hanyalah ilusi buat aku, aku percaya karena dia sahabatku makanya biar aku nggak lama-lama kebayang kamu, aku berusaha buat lupain kalo kamu pernah ada dalam benak dan anganku. Kata Udi itu nggak akan pernah kesampean, karena kata dia kamu hanya imajinasi ciptaanku. Tapi aku berdoa sama Tuhan, aku percaya kamu pasti dateng dalam wujud nyata kamu suatu saat nanti. Aku tunggu kamu Panda. Panda, aku butuh kamu. Saat aku bilang kaya gitu, kamu datang dan peluk aku. Waktu aku nangis kamu mendekat dan menyesap air mataku, menarik kedua sudut bibirku untuk membentuk sebuah senyuman. Panda, aku mohon hadirlah kamu dengan nyata, untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar