Selasa, 07 Februari 2012

The Best boyfriend ever


Panda…
Oh ya, kalian mau tau nggak tentang siapa itu Panda? Nih ya aku kasih tau. Panda itu adalah cowok paliiiing baik. Dia selalu dating ketika aku sedih, dia selalu bikin aku ketawa. Dia selalu bikin aku semangat saat aku kecewa. Selalu nemenin aku saat aku sendirian. Selalu nasehatin aku saat aku mulai nakal. Selalu jadi inspirasiku saat aku bosen. Selalu dateng dalam mimpiku. Selalu bisa membuatku lebih bisa berpikir dewasa saat aku mulai bersifat kekanak-kanakkan.
Kalian bisa bayangkan tidak betapa baiknya dia? Dia nggak sama seperti kebanyakan cowok pada umumnya. Dia memahami aku lebih dari yang aku mau. Aku sangat menyayanginya. Dan dia juga bilang kalau dia lebih menyanyangiku lebih dari apa yang dia tunjukkan selama ini padaku.
Dia selalu bilang kalau aku cewek paling cantik untuknya, meskipun aku tau dia hanya ingin membuatku untuk tidak minder lagi. Selalu bilang kalau aku bisa menjadi apa yang aku mau, meskipun aku tau dia sendiri tidak yakin aku bisa lakukan itu. Selalu bilang aku beruntung hidup seperti ini, meskipun aku tau dia jauh lebih beruntung dariku. Selalu bilang bahwa aku bisa, melakukan apa pun. Dan selama ini aku selalu percaya apa yang selalu dia katakan padaku.
Panda sangat berharga untukku. Aku merasa tidak bisa berdiri ketika aku kehilangan harapan bahwa aku belum menemukan jalan keluar untuk mewujudkan mimpiku. Aku mulai putus asa, tapi dia mengajariku berharap. Dia mengajariku tersenyum. Dia mengajariku bersyukur. Dia mnegajariku bangkit dan tanpa kenal menyerah. Dia mengajariku kerja keras. Dia mengajariku bagaimana caranya aku bisa mencintainya.
Namun sekarang memori tentang Panda sebisa mungkin aku hapus dan lupakan. Ini adalah kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Panda padaku.
“Candy, aku yakin kamu bisa berdiri tanpa aku. Aku harus pergi, karena semakin lama aku ada di sisi kamu semakin jauh juga kamu akan tersakiti, karena kamu sendiri harus sadar bahwa aku hanyalah angan-angan yang tidak pernah ada dalam kehidupan kamu. Kalaupun kehadiranku selama ini adalah karena kamu sendiri. Aku sayang kamu Candy, aku sudah jadi seperti apa pun yang kamu mau. Aku lakukan ini karena sekarang kamu sudah semangat lagi, ceria bersama teman-teman baru kamu dan aku sudah tidak pernah lagi liat kamu nangis cuma karena cowok. Nggak pernah lagi berantem sama Papa kamu. Nggak pernah lagi jadi pendiem saat temen-temen kamu bercanda. Nggak minder lagi dengan segala kekurangan yang kamu punya. Kamu denger Candy? Aku jadi semakin sayang sama kamu Candy. Sangat sayang… selalu aku sayang kamu”
Dia memelukku dan aku tidak menangis, tapi tiba-tiba seperti ada yang hilang seketika dia melepas pelukannya dan pergi. Meskipun aku tau tidak untuk selamanya. Dia akan tetap dating saat aku memanggilnya. Aku sangat sangat sangat sangat sangat sangaaaaat menyanyanginya.
“Candy, kamu temukan seseorang yang bisa tulus menyayangi kamu. Dia akan menyayangi kamu lebih dari sekedar aku menyayangi kamu,” dia hanya bilang seperti itu. Dan aku percaya apa pun yang dia ucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar