Baru kali ini aku merasakan sebuah niat tulusku untuk menjadikan seseorang itu sahabat dianggap hanya ingin mengorek tentang kehidupan pribadi yang privasi baginya. Ini sakitnya melebihi sakit hati apa pun yang sebelumnya pernah aku rasakan. Sebegitu risihnya kah kamu dengan kehadiranku. Aku cuma pengin jadi temen yang baik buat kamu. Aku menyayangi kamu karena aku ngerasa banyak kesamaan di antara kita meskipun pada prinsipnya sifat-sifat kita banyak yang saling berlawanan. Terlalu banyak air mata yang telah aku keluarkan untuk menangisi ini semua. Menangisi anggapan kamu tentangku. Tanpa pernah kamu tau. Terima kasih banyak atas segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar