Tuhan,
terima kasih untuk 20 tahun yang sangat berarti. 20 tahun yang telah merubah
hidupku menjadi jauh lebih baik meskipun aku tetap sering merasa sepi karena
belum mampu mengenalmu lebih dekat. Aku merasa bahwa di perubahan usiaku dari
19 tahun menginjak 20 tahun, Engkau mengajarkanku banyak hal. Tentang bagaimana
sebuah keikhlasan menerima jalan cerita yang Kau sampaikan lewat rentetan
kejadian yang sangat menyakitkan. Namun, di balik itu semua aku yakin bahwa
selalu ada makna dan pelajaran yang harus aku ambil. Engkau sampaikan melalui
kejadian yang membuatku selalu menangis dan hampir menyerah. Aku tau Engkau
sedang menguatkanku dan mencoba memberitahukan padaku bahwa kebahagiaan
tidaklah didapat dengan cuma-cuma. Kau selalu mengganti setiap butir air mata
ini dengan untaian senyuman yang terurai penuh rasa ikhlas, lepas dan tanpa
beban. Terima kasih Tuhan telah memberikanku sepasang malaikat yang selalu
menyayangiku sepenuh hati, tanpa kenal lelah dan bosan mereka selalu menjagaku,
menyebutkan namaku dalam setiap untaian doa mereka, meminta agar supaya aku
menjadi hamba yang patuh pada Mu. Mereka yang tiada henti membanggakan mutiara
kecil mereka ini yang sebenarnya belum mampu melakukan yang terbaik untuk
membuat mereka cukup bangga. Bahwa aku tidak sehebat yang mereka inginkan.
Namun satu janjiku bahwa aku tidak akan mengecewakan mereka, sekecil apa pun
kesalahan itu.mereka sangat berharga bagiku, Tuhan. Jaga dan lindungi mereka,
limpahkanlah kehidupan mereka dengan rahmat dan kasih sayangmu ya Tuhan.
Berikanlah rezeki yang barokah untuk kecukupan hidup kami. Hanya mereka yang
aku miliki satu-satunya ketika aku merasa tidak ada lagi tempat yang aman
bagiku untuk berlindung, bahkan ketika seluruh dunia membenciku dan
merendahkanku mereka tetap merangkulku dan mengatakan bahwa aku mutiara terbaik
yang mereka punya. Jangan sakiti mereka ya Tuhan, mereka telah mengorbankan
banyak hal untukku, maka bantulah aku untuk mengikhlaskan diri memberikan
kebahagiaan untuk mereka.
Terima
kasih telah memberikanku teman-teman yang selalu menjagaku, membuatku lupa
bagaimana cara menangis ketika bersama mereka. Terima kasih telah memberi kami
jiwa yang begitu besar untuk mengambil hikmah dan bahan instrospeksi diri demi
menjadi pribadi yang lebih tabah. Rasa sakit yang ada dalam diri kami
sepenuhnya kami serahkan kepadamu ya Tuhan karena Engkaulah yang Maha Pemaaf.
Maafkanlah hati kecil kami yang mudah terhasut bisikan setan sehingga membuat
kami lupa bahwa kami memiliki Engkau yang Maha Tahu. Engkau tau dalam benak
kami tidak pernah ada secuil pun rasa ingin menyakiti pada mantan teman-teman
kami itu, kami pun tidak tahu apa salah yang telah kami lakukan sehingga mereka
begitu membenci kami. Tapi bagi kami Tuhan, itu cukup memberikan kami banyak
pelajaran, bahwa kami yang tidak sempurna ini hanyalah manusia yang kerap
melakukan kesalahan. Mungkin ada sikap kami yang tidak berkenan di hati mantan
teman-teman kami tersebut maka maafkanlah, beritahu mereka bahwa mereka tetap
saudara kami yang pernah mengukir senyum dan mengindahkan hari-hari kami.
Mereka tetap punya arti bagi kami, karena tanpa mereka kami masih anak kecil
yang begitu polos dan bodoh, namun berkat mereka kini kami begitu elegan
mendewasakan diri, menata kehidupan kami dalam menyikapi sebuah hubungan pertemanan.
Terima
kasih sudah mempercayakanku pada malaikat-malaikat bernama sahabat yang sungguh
baik hati dan tanpa kenal waktu selalu menyayangiku. Yang dengan kesediaan dan
ketulusan hatinya berkenan meluangkan kasih sayang atas nama persahabatan. Teman-teman
dari SD sampai sekarang yang masih setia mengucapkan selamat ulang tahun di
setiap pertambahan usiaku. Yang tidak pernah bosan membuatku terharu saat
mereka ingatkan aku bahwa aku berharga bagi mereka. Yang selalu membuat hal
yang sederhana menjadi terkesan lebih istimewa karena datangnya dari mereka. Terima
kasih ya semuanya.
Tuhan,
terima kasih untuk keberadaan teman-temanku, si Sipit, si Hidung Kecil dan si
Betis Besar dengan segala kebodohan dan kekonyolan yang mereka bawa membuatku
menyadari bahwa hidup ini begitu bermakna dengan kehadiran mereka. Mereka yang
tidak pernah lelah menguatkanku saat aku merasa aku begitu lemah dan
membutuhkan tempat untuk bersandar. Jangan ambil mereka ya Tuhan dari hidupku,
aku tidak pernah menginginkan hal buruk itu kembali terjadi dalam hidupku, jaga
dan lindungi mereka ya Tuhan. Sampaikan rasa maafku karena selalu merepotkan
mereka dengan celotehan-celotehan yang tidak penting tentang kekuranganku dan
ketidakmampuanku akan sesuatu hal. Maaf sering menyakiti mereka dengan
perkataan-perkataan yang tidak seharusnya aku sampaikan. Maaf atas rasa dengki
dan iri hati yang ada dalam benakku terhadap beberapa sisi kehidupan mereka.
Maaf membuat kalian bingung bagaimana caranya menanggapi kebodohanku ini. Maaf
karena sering nebeng di kos kalian sampe larut malam. Maaf aku belum bisa
menjadi cukup cantik dan langsing untuk jadi teman kalian, hehe. Dan maaf sampe
sekarang aku masih jomblo dan sangat sensitif. Maaf yah.
Terima
kasih juga untuk teman baruku yang sempat mengisi hari-hariku beberapa bulan
terakhir. Terima kasih banyak ya untuk semuanya. Aku tidak perlu menunggu
sampai 3 bulan untuk tau seberapa berharga diriku untukmu. Aku cukup mengerti
dan sadar diri. Terima kasih ya.
Terima
kasih untuk teman-teman se-organisasiku yang telah mengajariku banyak hal,
tentang tanggung jawab, tentang bagaimana menjaga hubungan antar personal dan
professional yang semestinya. Terima kasih atas pengabaian yang sempat
membuatku merasa tidak berarti di antara kalian, namun kalian begitu solid dan
membuatku enggan mundur dari kalian, bersama kalian aku bisa merasakan
kehangatan sebuah keluarga yang tidak akan aku dapatkan nanti di tempat lain.
Terima kasih atas tugas proposal, surat-menyurat, dan lpj yang tidak juga
membuatku cepat kurus tapi malah membuatku semakin gendut, hehe. Terima kasih
ya.
Terima
kasih Tuhan yang senantiasa memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri. Terimakasih semuanya atas kebahagiaan yang telah kalian bagi bersamaku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar